Laman

Rabu, 13 Agustus 2014

Tari Topeng Malangan


          Topeng Malangan merupakan suatu icon kebudayaan yang mencerminkan karakter dari Kota Malang dimana umumnya mengisahkan cerita rakyat atau sebuah fregmentasi hikayat tentang berbagai hal terutama bercerita tentang kisah-kisah Panji. Banyak nilai-nilai inspiratif yang terkandung didalamnya. "Namun seiring dengan waktu, Topeng Malangan pada saat ini sudah mulai berkurang eksistensinya tergerus oleh modernisasi oleh karena itu sebagai generasi muda Indonesia khususnya warga Malang, memiliki tanggung jawab bersama dalam mempertahankan eksistensi Topeng Maalangan dan selayaknya ikut menbangun kembali kebanggaan Topeng Malangan dalam masyarakat.

          Sejarah dan budaya dari Topeng Malangan mulai dari masa Hindu Budha, masa perkembangan Islam, masa kolonial dan masa kemerdekaan hinga masa sekarang. Beliau mengakui bahwa eksistensi dari Topeng Malangan pada masa kini atau setelah tahun 80-an sangat menurun drastis. Ini bisa dilihat dari menurunnya jumlah sanggar maupun sebarannya yang semakin lama semakin menyempit. Selain itu juga dari segi frekuensi pementasan Topeng Malangan sendiri yang semakin lama juga semakin berkurang.Ada 2 faktor penyebab hal tersebut. Pertama faktor eksternal seperti semakin banyaknya alternative hiburan yang lebih murah dan beragam serta kedua faktor internal seperti panjangnya durasi dari pertunjukan Topeng Malangan itu sendiri yang sering kali membuat bosan atau jenuh penonton.

          Topeng Malangan dalam perwujudannya tidakhanya hadir dalam bentuk tari murni saja, melainkan juga dalam bentuk yang lebih komplek dan memiliki durasi pertunjukan yang lebih lama berupa teatrikal atau sendra tari dan juga dalam bentuk seni kria/seni rupa yang berupa pahat topeng.

          Topeng Malangan memiliki kurang lebih 80 sampai 84 tokoh /karakter yang terbagi dalam 4 kelompok besar yaitu topeng dengan karakter protagonis/baik yang biasanya di wakili oleh topeng dengan bentuk mata manusia, karakter antagonis/jahat dengan bentuk topeng dengan mata bulat dan biasanya memiliki taring, karakter pembantu/lucu-lucuan dengan bentuk topeng yang biasanya berupa wajah yang janggal/aneh seperti misalnya wajah perot atau wajah yang memiliki mata tidak sama dan yang terakhir karakter tambahan misalkan binatang.

 

        

Ini salah satu contoh Tari Topeng Malangan




Sumber : https://www.google.co.id/search?q=kebudayaan+kota+malang&source=lnms&sa=X&ei=Y3DrU-TlNdTo8AXP3YC4Bw&ved=0CAcQ_AUoAA&biw=1360&bih=639&dpr=1#q=related:prasetya.ub.ac.id/files/berita_ub/diskusi_terbuka_tari_topeng_malangan_di_feb.doc+tari+topeng+malangan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar